Dikcabpaif TA 2025 Resmi Dibuka Guna Mencetak Perwira Infanteri Profesional

Bandung, Jumat (3/1/2025) – Pendidikan Kecabangan Perwira Infanteri (Dikcabpaif) Tahun Anggaran 2025 resmi dibuka melalui upacara yang berlangsung di Lapangan Wirottama, Pussenif. Acara tersebut diikuti oleh 650 perwira siswa, terdiri dari 259 Pama Abit Diktukpa TNI AD Gelombang II TA 2024 dan 391 Pama Abit Diktukpasus TNI AD TA 2024. 

Irup Mayjen TNI Tatan Ardianto, S.I.P. didampingi Danup Letkol Inf Hiras Badia Raja sedang melaksanakan pemeriksaan pasukan

Bertindak sebagai Irup pada Upacara Pembukaan Pendidikan ini adalah Wadanpussenif Mayjen TNI Tatan Ardianto, S.I.P. dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Pussenif, termasuk Irpussenif, Danpusdikif, serta para Direktur dan Perwira lainnya. Upacara dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan berlangsung dengan khidmat hingga selesai.

Penyematan tanda siswa oleh Irup

Wadanpussenif menyampaikan Amanat dari Danpussenif Letjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M., bahwa Pendidikan Kecabangan Perwira Infanteri bertujuan untuk mencetak perwira yang profesional, terampil, adaptif, dan siap menghadapi tantangan dalam tugas di masa depan. “Pendidikan ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan fisik dan taktis, tetapi juga membentuk pola pikir, mental, dan akademik para siswa untuk menjadi perwira yang unggul di Korps Infanteri”.

Pentingnya pembekalan bagi para perwira untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan situasi perang modern. Tantangan yang dihadapi oleh Infanteri, seperti taktik perang tidak konvensional dan teknologi canggih, memerlukan kesiapan mental dan fisik yang luar biasa. “Tugas utama Infanteri adalah menCARI, menDEKATI, dan mengHANCURKAN musuh, serta menduduki dan mempertahankan medan. Hal ini menuntut kalian untuk siap bertugas dalam setiap kondisi,” lanjutnya.

Pendidikan ini menekankan pada pentingnya kreativitas, inovasi, dan kemandirian dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu, para siswa juga diharapkan membudayakan kebiasaan membaca, menulis, berdiskusi, dan melakukan presentasi untuk mewujudkan prajurit TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif (PRIMA).