Bandung, 24 April 2025 –
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
(Itjen Kemhan RI) melaksanakan kunjungan kerja ke Pusat Pendidikan Infanteri
(Pusdikif) Pussenif TNI AD untuk memeriksa kesesuaian materiel yang
diterima peserta Pendidikan dan Latihan Dasar Militer (Diklatsarmil) Sarjana
Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch‑3 TA 2025. Pemeriksaan
berlangsung di area Kolam V‑B Pusdikif, Bandung, Kamis (24/4),
pukul 10.15–11.45 WIB.
Kunjungan dipimpin tiga
perwira menengah Itjen Kemhan: Kolonel Inf Mastono, Kolonel Arm Doni, dan
Kolonel CKU Aryanto. Rombongan diterima Letkol Inf Agus Sudjijanto
selaku Dansatdik V‑B SPPI yang mendampingi inspeksi di lapangan.
Materiel yang diperiksa
meliputi:
- Perlengkapan asrama
• Kasur busa • Bantal • Sprei dan sarung bantal - Kelengkapan perorangan lapangan
PDL lengkap (pakaian, kaos, sepatu, kaos kaki, kopelrim, plunyesak), topi rimba, topi pet, perlengkapan olahraga (training, kaos OR, sepatu OR, kaos kaki OR), handuk, tas belajar, sikat semir, sendok‑garpu, buku saku, matras, ransel lapangan, mug, veples, serta semir.
Tim Itjen memeriksa jumlah,
kualitas, dan kesesuaian spesifikasi materiel dengan daftar pengadaan. Hasil
pengecekan sementara menyatakan seluruh perlengkapan tersimpan baik, lengkap,
dan layak pakai. Kolonel Inf Mastono menegaskan pentingnya akuntabilitas
logistik agar proses pendidikan berjalan optimal. “Peralatan yang memadai akan
mendukung pembinaan fisik, mental, dan disiplin para Sarjana Penggerak,”
ujarnya.
Dansatdik V‑B menjelaskan
bahwa materiel tersebut sudah didistribusikan kepada 486 peserta SPPI
dan menjadi bekal utama selama Diklatsarmil. “Kami berkomitmen menjaga kondisi
perlengkapan dan menyusun laporan pertanggungjawaban secara transparan,” kata Letkol
Inf Agus Sudjijanto.
Kunjungan berakhir
pukul 11.45 WIB dengan penandatanganan berita acara pemeriksaan. Itjen Kemhan
mengapresiasi kesiapan logistik Pusdikif Pussenif serta menekankan agar standar
pemeliharaan tetap dijaga hingga pendidikan selesai. Pemeriksaan ini menjadi bagian
dari pengawasan rutin Kemhan untuk memastikan program strategis SPPI terlaksana
efektif, efisien, dan tepat sasaran dalam menyiapkan generasi muda penggerak
pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
0Komentar