Bandung, 20 April 2025 –
Dalam rangka membangun sinergi, semangat, dan pemahaman mendalam terhadap visi
Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Komandan
Satuan Pendidikan (Dansatdik) V-B Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil), Letkol
Inf Agus Sudjijanto, memimpin kegiatan Jam Komandan yang diikuti
oleh 486 siswa SPPI Batch 3 TA 2025. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan
Apel Wirotama Pussenif, Bandung, ini menjadi salah satu momen penting dalam
pembinaan mental, karakter, serta penyamaan persepsi seluruh peserta didik.
Membuka Akses, Membangun
Harapan, Menyatukan Semangat
“Tema ini menjadi titik pijak
pembinaan SPPI untuk melahirkan agen perubahan bangsa.”
Letkol Inf Agus Sudjijanto
membuka arahannya dengan menekankan tema besar. Membuka Akses, Membangun
Harapan, dan Menyatukan Semangat. Tema ini mencerminkan esensi dari program
SPPI dalam membuka ruang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk terlibat aktif
dalam pembangunan bangsa. Dengan menyediakan akses pendidikan dan pelatihan,
program ini menyalakan harapan baru bagi para pemuda Indonesia dari berbagai
latar belakang. Pada saat yang sama, program ini menyatukan semangat mereka
dalam satu gerakan nasional, menjadikan mereka kekuatan bersama dalam
menghadapi tantangan zaman.
SPPI Hadir Sebagai Solusi Masa
Depan Bangsa
“Di tengah kompleksitas zaman,
SPPI adalah jawaban bagi generasi muda yang ingin memberi makna pada hidupnya
melalui kontribusi nyata.”
Dalam dunia yang semakin
kompleks dan penuh tantangan, SPPI tampil sebagai solusi strategis yang
relevan. Letkol Inf Agus Sudjijanto menegaskan bahwa program ini memberikan
jalan bagi pemuda yang ingin memberi kontribusi konkret bagi pembangunan
bangsa. SPPI bukan hanya sebuah program pelatihan, tetapi menjadi ruang
pengabdian yang terarah bagi para sarjana, tempat di mana idealisme bertemu
dengan kebutuhan nyata masyarakat. Mereka tidak sekadar diajarkan konsep,
tetapi didorong untuk menjadi bagian dari solusi.
Manifestasi Visi Strategis
Negara
“SPPI adalah langkah negara
dalam menciptakan pelopor pembangunan yang berkarakter dan berwawasan
kebangsaan.”
SPPI merupakan cerminan nyata
dari visi besar negara dalam mempersiapkan pemuda sebagai pelopor pembangunan
yang tidak hanya unggul dalam keterampilan, tetapi juga kuat dalam karakter. Letkol
Inf Agus Sudjijanto menekankan bahwa semangat bela negara dan wawasan
kebangsaan menjadi fondasi utama yang ditanamkan dalam setiap peserta SPPI.
Mereka dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang mampu menginspirasi dan membawa
perubahan, baik dalam skala lokal maupun nasional.
Menjawab Tantangan Global
dengan Kepemimpinan dan Kecakapan Lintas Sektor
“Pemuda harus dibekali lebih
dari sekadar pengetahuan; mereka harus mampu memimpin dan beradaptasi lintas
bidang.”
Dalam kondisi global yang
dinamis, diperlukan pemuda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga adaptif dan
tangguh. SPPI membekali mereka dengan nilai-nilai kepemimpinan, semangat
pengabdian, dan keterampilan teknis lintas sektor. Tujuannya adalah membentuk individu
yang mampu bekerja sama, berpikir strategis, dan memimpin perubahan dalam
berbagai bidang, mulai dari teknologi, ekonomi, hingga lingkungan. Hal ini
menjadikan peserta SPPI relevan di tengah dunia yang terus berubah.
Lebih dari Karakter Penguatan
Kapasitas dan Relevansi
“SPPI adalah ruang
pembelajaran untuk menjawab tantangan strategis bangsa secara langsung.”
Program ini tidak hanya
bertujuan membentuk karakter yang kuat, namun juga meningkatkan kapasitas
pemuda dalam menghadapi isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, pembangunan
inklusif, dan penguatan demokrasi. Letkol Inf Agus Sudjijanto menekankan
pentingnya kesiapan para sarjana dalam memahami tantangan kebangsaan dari
berbagai aspek. Mereka dibentuk untuk menjadi solusi atas masalah yang konkret
dan riil di lapangan, bukan sekadar menjadi penonton perubahan.
Pendekatan ‘Dari Desa ke
Pusat’- Membangun dari Akar
“SPPI tidak berhenti di ruang
kelas. Mereka langsung ke masyarakat.”
Pendekatan “dari desa ke
pusat” yang diterapkan SPPI menjadi kekuatan tersendiri dalam pembentukan
pengalaman peserta. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi diterjunkan
langsung ke lapangan untuk memahami dinamika sosial dan kultural masyarakat.
Peserta dilatih untuk merancang program, mengelola sumber daya, serta membangun
solusi berbasis kebutuhan lokal. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan
nasional menuju Indonesia Emas 2045, di mana kualitas SDM menjadi penentu utama
daya saing bangsa.
Membentuk Pemimpin Muda
Tangguh dan Inovatif
“SPPI adalah kawah
candradimuka bagi calon pemimpin Indonesia masa depan.”
Dansatdik V-B SPPI Batch 3
TA 2025 Pusdikif menegaskan bahwa SPPI menggabungkan pelatihan militer
dasar, pengembangan manajerial, dan penguasaan teknis untuk membentuk pemimpin
muda yang utuh. Mereka ditempa dalam berbagai medan, fisik, mental, dan
intelektual untuk menjadi agen perubahan yang tidak hanya memiliki kapasitas,
tetapi juga keberanian moral dan visi kebangsaan. Mereka adalah calon-calon
pemimpin yang akan membawa Indonesia menjadi negara mandiri, berdaulat, dan
kompetitif secara global.
Peneguhan Identitas dan Peran
Strategis
“Jam Komandan bukan sekadar
forum komunikasi, tetapi momentum strategis untuk meneguhkan identitas SPPI
sebagai penggerak perubahan.”
Melalui arahan Dansatdik V-B, para peserta SPPI Batch 3 TA 2025 semakin memahami bahwa mereka bukan sekadar mahasiswa dalam program pendidikan, tetapi bagian dari kekuatan strategis bangsa. Dengan integritas, disiplin, dan wawasan kebangsaan, mereka dipanggil untuk menjadi motor penggerak pembangunan yang menjawab tantangan zaman. Dari titik inilah, transformasi pemuda Indonesia sebagai pemimpin masa depan mulai dibentuk.
0Komentar