Bandung, 19 Mei 2025 –
Bertempat di Graha Yudha Wastu Pramukha, Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif)
Bandung, sebanyak 684 siswa Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI)
Batch 3 menerima pengarahan langsung dari Kepala Badan Gizi Nasional, Prof.
Dadan Hindayana, mengenai Wawasan Kebangsaan serta Kebijakan dan
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Acara ini berlangsung dengan
penuh semangat dan menjadi salah satu rangkaian penting dalam Pelatihan
Manajerial yang merupakan kelanjutan dari Pendidikan Dasar Militer
(Diksarmil) para siswa SPPI. Kegiatan ini diawali dengan laporan
perkembangan pendidikan SPPI Batch 3 oleh Letkol Inf Agus Sudjijanto,
selaku Dansatdik V-B Pusdikif, yang menyampaikan capaian, dinamika, dan
kesiapan siswa dalam menjalani seluruh tahapan pelatihan.
Fokus pada Kesiapan SDM
sebagai Garda Terdepan Program MBG
Dalam arahannya, Prof. Dadan
Hindayana menekankan pentingnya peran sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci
keberhasilan Program MBG, salah satu dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat
(PHTC) yang menjadi prioritas nasional dalam rangka mendukung pembangunan
manusia Indonesia yang unggul dan sehat.
“Dalam pelaksanaan Program
MBG, ada tiga hal penting yang harus menjadi perhatian, yakni anggaran, sumber
daya manusia, dan infrastruktur,” tegas Prof. Dadan Hindayana.
Prof. Dadan Hindayana menjelaskan
bahwa program ini akan dijalankan melalui pembentukan Satuan Pelayanan
Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. SPPG akan dipimpin oleh Kepala
Dapur yang berasal dari kalangan siswa SPPI yang telah melewati proses seleksi
ketat dan pelatihan intensif. Setiap harinya, SPPG akan memproduksi hingga
3.500 porsi makanan yang memenuhi standar keseimbangan gizi, higienitas,
gramasi, dan distribusi yang tepat sasaran.
.jpeg)
Menguatkan Wawasan Kebangsaan
sebagai Pondasi Pelayanan
Selain membahas aspek teknis
pelaksanaan program MBG, pengarahan ini juga memuat materi penting tentang
wawasan kebangsaan. Menurut Prof. Dadan Hindayana, pemahaman ideologis dan
kecintaan terhadap bangsa adalah fondasi utama bagi setiap kader pembangunan
yang akan terjun langsung ke masyarakat.
Para peserta terlihat antusias
dan aktif dalam sesi diskusi. Pertanyaan-pertanyaan kritis dan pemikiran
strategis dari para siswa menunjukkan kesiapan mereka untuk mengemban amanah
sebagai penggerak program nasional di daerah-daerah.
“Program MBG adalah bagian
dari visi besar Asta Cita dan telah terintegrasi dalam RPJMN. Maka dari itu,
kita semua harus bergerak dengan komitmen dan profesionalitas tinggi,”
tambahnya.
.jpeg)
Dukungan dan Harapan dari
Pimpinan
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, di
antaranya Mayjen TNI Tatan Ardianto, S.I.P. selaku Wadan Pussenif, Mayjen
TNI Rahmat selaku Kabid Diklat Unhan RI, Dankolat V, Wadan Pusdikif,
Dansatdik V-B, para pengasuh SPPI, serta jajaran TNI lainnya. Kehadiran
para pimpinan ini menjadi bentuk dukungan penuh terhadap penguatan SDM unggul
di lingkungan SPPI.
Dalam sambutannya, para
pejabat menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi dan kesiapan siswa SPPI serta
harapan besar agar seluruh peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan
yang telah diperoleh untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Tangguh.
“Kami percaya, dari Pusdikif
inilah lahir para penggerak pembangunan yang tak hanya terlatih secara fisik,
tetapi juga kuat secara intelektual dan moral,” ujar salah satu pimpinan TNI
dalam sesi penutup.
Penutup
Kegiatan pengarahan ini
menjadi bukti sinergi antara lembaga pendidikan militer dan institusi sipil
dalam mencetak SDM unggul yang siap menjadi pelayan masyarakat, penjaga
ideologi bangsa, sekaligus pelaksana program strategis nasional. Semoga seluruh
siswa SPPI Batch 3 mampu mengemban amanah besar ini dengan dedikasi tinggi dan
semangat juang yang tak pernah padam.
0Komentar