Bandung, 24 Mei 2025 —
Sebanyak 190 Siswa Pendidikan Kecabangan Perwira Infanteri (Dikcabpaif)
Abituren Dikmapa PK TNI AD TA 2025 mengikuti Latihan Yudha Wastu Pramuka
Ketahanan Mars ke-1 pada Jumat, 23 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi bagian
integral dalam proses pembentukan karakter, ketahanan fisik, dan jiwa korsa
para calon Perwira Infanteri, dengan menempuh rute sepanjang 34 kilometer yang
membentang dari Cipatat hingga Cirawa.
Latihan dimulai sejak pukul
03.00 WIB, diawali dengan pengecekan personel, pemanasan fisik, serta
pemeriksaan kesehatan oleh tim medis di bawah kendali Letda Ckm dr. Martinus.
Langkah ini memastikan seluruh peserta dalam kondisi prima sebelum menempuh medan
berat yang menguji daya tahan fisik dan mental.
Rute ketahanan mars melewati
sejumlah titik penting, yakni Cipatat – Cijawer – Lapangan Bola Losseng – Jalan
Cinangsi – dan berakhir di Cirawa. Setiap etape menjadi medan latihan yang
tidak hanya menuntut ketangguhan individu, tetapi juga kekompakan tim dan
kedisiplinan tinggi sebagai ciri khas korps Infanteri.
Kegiatan ini dipimpin langsung
oleh Danlat Mayor Inf Gilang Nugraha Kresnadi dan Wadanlat Mayor Inf Jajang
Sutisna. Sementara itu, koordinator oleh Letda Inf Gustap. Pengawasan dan
evaluasi kegiatan turut dilakukan oleh Tim Wasev yang dipimpin Letkol Inf
Habibi dan Mayor Inf Terangi Nusantara.
Sepanjang pelaksanaan, para
siswa melewati tiga etape utama dengan pola istirahat taktis di setiap titik
pemberhentian. Etape pertama menuju Cijawer, dilanjutkan ke Lapangan Bola
Losseng sebagai etape kedua, dan kemudian ke Cinangsi sebagai etape ketiga.
Para peserta akhirnya mencapai titik akhir di Cirawa pada pukul 11.40 WIB dalam
kondisi lengkap dan aman.
Sistem pengamanan diterapkan
secara berlapis oleh Tim Pam Satdik yang dipimpin oleh Kapten Inf Yusron.
Petugas pengamanan melaksanakan tugas secara melekat dan berloncatan di
sepanjang rute, termasuk pengaturan lalu lintas dan pengawalan provost di depan
dan belakang pasukan.
Pendampingan kesehatan juga
menjadi prioritas dalam latihan ini. Selain tim dokter dan paramedis yang
siaga, dua unit ambulans turut mengawal rombongan guna memastikan respons cepat
terhadap situasi medis yang mungkin timbul di lapangan.
Usai menyelesaikan rute, para
siswa melaksanakan pendinginan yang dipimpin oleh Bajas, dilanjutkan dengan
pengecekan akhir dan evaluasi langsung oleh Danlat. Kegiatan ditutup dengan
penyerahan siswa kepada pengampu materi Patroli Pasukan Pemukul untuk melanjutkan
tahapan pelatihan berikutnya.
Latihan ini menjadi refleksi nyata komitmen TNI AD dalam mencetak calon perwira Infanteri yang tidak hanya unggul secara fisik, namun juga tangguh dalam semangat, disiplin, dan loyalitas. Dengan semangat Yudha Wastu Pramuka, para siswa digembleng untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
0Komentar