Bandung, 11 Mei 2025 —
Dalam upaya membentuk karakter siswa yang disiplin, kompetitif, dan memiliki
jiwa kepemimpinan tangguh, Satdik V-B Pusdikif menggelar kegiatan reward and
punishment melalui pemberian Bendera Biru sebagai simbol kehormatan
bagi kompi terbaik dan Bendera Hitam Bergambar Tengkorak sebagai bentuk
peringatan kepada kompi dengan pencapaian terendah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada
Minggu pagi, 11 Mei 2025 di Lapangan Apel Pusdikif, Bandung, dengan
dipimpin langsung oleh Katimtih Satdik V-B Pusdikif, Kapten Inf M. Siregar,
serta dihadiri oleh para instruktur dan pengasuh pendidikan. Sebanyak empat
kompi siswa SPPI Batch 3 TA 2025 mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Menanamkan Semangat Juang dan
Disiplin Melalui Penilaian Objektif
Evaluasi ini bukan semata
ajang kompetisi, melainkan bagian dari sistem pembinaan karakter SPPI yang
diterapkan secara menyeluruh. Tim penilai menggunakan tujuh kriteria utama
dalam menilai performa kolektif tiap kompi, yaitu:
- Semangat dan antusiasme siswa
dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, terutama selama sesi praktik
lapangan.
- Kekompakan dan kerapihan
dalam melaksanakan pergerakan taktis serta kedudukan formasi.
- Ketangkasan, keterampilan teknis, dan
kerja sama tim saat melaksanakan kegiatan praktik
seperti PBB (Peraturan Baris Berbaris), PPM (Peraturan Penghormatan
Militer), Lempika, dan BDT (Beladiri Taktis).
- Kinerja pada lomba antar kompi,
baik dalam disiplin PBB maupun ketepatan PPM.
- Kreativitas dan semangat yel-yel antar
kompi, yang mencerminkan moral kolektif dan kekompakan
emosional.
- Kerapihan Penampilan Umum Dinas Dalam
(PUDD) sebagai cerminan sikap dan
profesionalitas.
- Kepemimpinan dan ketertiban, yang tercermin dari sikap respek dan keaktifan pejabat siswa seperti ketua kelas dan komandan kompi dalam mengatur serta mengelola dinamika kompi.
Hasil Evaluasi: Kompi A
Terbaik, Kompi D Didorong untuk Bangkit
Berdasarkan akumulasi
penilaian yang ketat dan transparan, Kompi A berhasil memperoleh
predikat sebagai kompi terbaik, dan secara resmi menerima Bendera
Biru dari Katimtih sebagai simbol kehormatan dan keunggulan. Sebaliknya, Kompi
D menerima Bendera Hitam dengan lambang tengkorak, yang dimaknai
bukan sebagai bentuk hukuman, melainkan sebagai pemicu semangat perubahan
dan peningkatan performa ke depan.
Dalam amanatnya, Kapten Inf M.
Siregar menegaskan bahwa sistem reward and punishment merupakan bagian dari
proses pembelajaran yang esensial dalam pendidikan militer. Ia mengingatkan
bahwa nilai utama dari kegiatan ini adalah membangun karakter tangguh, kompetitif,
dan bertanggung jawab.
“Keberhasilan bukan hanya
milik mereka yang kuat, tetapi milik mereka yang konsisten dalam disiplin dan
berproses. Kompi A telah menunjukkan semangat itu. Bagi Kompi D, ini adalah
kesempatan untuk melakukan introspeksi dan bangkit menjadi lebih baik,” ujarnya
dengan penuh semangat.
Motivasi untuk Membangun Jiwa
Korsa
Selain sebagai ajang evaluasi,
kegiatan ini juga membangun jiwa korsa dan kebanggaan satuan di antara
para siswa. Kebersamaan dalam suka dan duka, dalam kemenangan maupun kegagalan,
menjadi bagian penting dari pembentukan mentalitas SPPI yang solid.
Pemberian simbolik berupa
bendera ini menjadi pengingat visual dan psikologis bagi seluruh siswa bahwa
setiap tindakan dan pencapaian akan dinilai, dihargai, atau diberi peringatan
secara objektif.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antar kompi dan pemberian motivasi dari para instruktur. Diharapkan melalui evaluasi ini, seluruh siswa SPPI Batch 3 dapat lebih meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat untuk menjadi komponen cadangan bangsa yang berkualitas, loyal, dan profesional.
0Komentar