Bandung, 8 Mei 2025 –
Dalam rangka membentuk prajurit Infanteri yang memiliki ketangkasan, ketahanan
fisik, serta insting pertempuran jarak dekat yang mumpuni, Pusat Pendidikan
Infanteri (Pusdikif) menyelenggarakan kegiatan Materi Beladiri Taktis
bagi para siswa Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) Kecabangan Infanteri
Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan
pada hari Kamis (8/5/2025) pukul 06.15 hingga 11.15 WIB, bertempat di Lapangan
Hitam Kelas Pusdikif, Bandung, dengan jumlah peserta sebanyak 114 orang
siswa. Materi diberikan langsung oleh Tim Jasmani Pusdikif yang telah
berpengalaman dan bersertifikasi dalam pengajaran beladiri militer.
Materi Beladiri Taktis yang
diberikan dirancang secara sistematis dan aplikatif, mencakup empat komponen
utama:
1. Sikap Dasar
Tahap ini merupakan fondasi
dalam beladiri militer, yang meliputi penghormatan, sikap persiapan, teknik
tepisan, dan pukulan dasar. Ketepatan sikap dan konsistensi gerakan menjadi
fokus utama agar tercipta karakter disiplin dalam setiap pergerakan.
2. Teknik Dasar
Peserta dilatih untuk
menguasai teknik pertahanan dan serangan yang lebih kompleks seperti tepisan,
pukulan, tangkap-plintir, tangkap-pukul, tusukan, blok siku, dan tangkis pukul.
Latihan ini bertujuan untuk membentuk refleks cepat serta kemampuan adaptif
dalam kondisi darurat.
3. Kuncian
Pada tahap ini, siswa
dikenalkan dengan berbagai teknik penguncian vital seperti kuncian siku, bahu,
dan leher. Keterampilan ini penting dalam mengatasi musuh dengan cepat tanpa
penggunaan senjata.
4. Perkelahian
Sebagai puncak latihan, siswa
diarahkan pada simulasi perkelahian baik dalam kondisi tangan kosong maupun
menghadapi serangan senjata tajam. Hal ini menjadi bekal penting dalam
menghadapi skenario pertempuran realistis yang mungkin terjadi di medan operasi.
Kegiatan ini merupakan bagian
integral dari kurikulum Diklapa Kecabangan Infanteri yang menitikberatkan pada peningkatan
kapasitas fisik dan mental sebagai seorang pemimpin lapangan yang siap
menghadapi tantangan tugas yang kompleks.
Melalui pembinaan yang
intensif ini, diharapkan para perwira siswa tidak hanya mahir dalam taktik dan
strategi pertempuran, namun juga memiliki kemampuan individu yang tangguh dalam
menghadapi berbagai bentuk konfrontasi fisik secara langsung.
“Beladiri Taktis bukan hanya
tentang teknik menyerang dan bertahan, tetapi juga membentuk karakter prajurit
yang berani, tenang, dan sigap dalam menghadapi setiap ancaman nyata di
lapangan,” ungkap salah satu instruktur Jasmani Pusdikif di sela kegiatan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini dalam keadaan aman, lancar, dan penuh semangat, Pusdikif kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak Perwira Infanteri TNI AD yang profesional, adaptif, dan memiliki keunggulan kompetitif dalam dinamika operasi militer masa kini dan masa depan.
0Komentar